Bahan adonan kulit :
- Tepung ketan dengan takaran sesuai selera
- Santan secukupnya
- Air secukupnya
- Vanili
- Garam secukupnya
- Kelapa parut secukupnya
- Gula merah secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Air secukupnya
- Daun Pandan
- Panaskan air dan daun pandan, lalu masukkan gula merah, biarkan gula merah larut terlebih dahulu dalam air. Tingkat kemanisan sesuai dengan keinginan masing-masing. Jika suka manis, silahkan tambahkan gula sesuai keinginan. Tapi jika tidak ingin terlalu manis tambahkan 1 sendok teh gula pasir pun cukup. Bahkan tanpa tambahan gula pasir pun silahkan. Setelah itu masukkan kelapa parut. Setelah air surut, matikkan api/kompor listrik. Dan sisihkan daun pandan.
- Campurkan tepung ketan, garam dan vanili. Kemudian masukkan santan dan air sedikit demi sedikit sesuai dengan selera. Kenapa saya tulis sesuai dengan selera? Karena ada yang suka jika takaran santan lebih banyak dari pada air atau air lebih banyak daripada santan. Lalu adonan kulit di aduk secara perlahan-lahan. Perhatikan tekstur adonan kulit, jangan sampai adonan terlalu lembek/terlalu encer!
- Poin ke -3 ini optional, daun pisang dikukus terlebih dahulu. Kalau saya tidak di kukus karena listrik di Jerman sedang mahal :).
- Olesi minyak goreng ke daun pisang agar adonan kulit tidak lengket dengan daun pisang.
- Lipat dan bentuk daun pisang menjadi kerucut, lalu masukkan adonan kulit dan buat lubang di tengah adonan. Kemudian masukkan isian kelapa parut dan tutup kembali lubang adonan. Setelah itu lipat daun pisang.
- Kukus adonan lapet (saya kukus di Multicooker selama 15 menit).
- Selamat menikmati lapet anda dengan secangkir teh atau kopi.