ini adalah tulisan pertama saya tentang program bayi tabung yang sedang kami jalani .
Yup !
2 tahun yang lalu pasca menikah , kami sempat pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan alat reproduksi karena kami tidak ingin menunda untuk memiliki anak.
Tetapi dokter mengatakan bahwa untuk kami mendapatkan anak secara normal itu akan memakan waktu.
Saat itu saya masih sangat berfikir positif bahwa saya pasti bisa hamil secara normal tanpa bantuan program bayi tabung.
2 tahun sudah kami menanti tapi aku tak kunjung juga hamil meskipun kami berdua dinyatakan tidak mandul.
Dan aku meyakinkan diri dengan sepenuh hatiiii ''Okay,kita lakukan program ini !!''.
Saya tidak tahu apakah proses program bayi tabung di Indonesia dan di Jerman sama.
Jadi para calon mommy dan daddy , sebaiknya tanya kepada para ahli program bayi tabung/mereka yang sudah sukses melakukan program bayi tabung di Indonesia ''Seperti apa proses bayi tabung di Indonesia?''.
Pada prinsipnya pasti sama bahwa pembuahan sel telur oleh sperma dilakukan di luar rahim wanita dengan bantuan manusia.
Dalam bahasa medis proses bayi tabung ini disebut in vitro fertilization (IVF).
Di Jerman sendiri, jika pasangan ingin melakukan program bayi tabung, tahap pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke Hausarzt / semacam puskesmas. Tapi kalau di Indonesia mungkin berbeda,tidak perlu ke puskesmas.
Kenapa harus ke Hausarzt terlebih dahulu?
Kepada Hausartz , kami mengatakan bahwa kami ingin melakukan program bayi tabung. Dan meminta beliau untuk memberikan kami surat pengantar supaya dilakukan pengecekkan lebih lanjut alat reproduksi kami apakah perlu dilakaukan program bayi tabung atau tidak.
Sebelum ke Hausartz kami memastikan terlebih dahulu bahwa kami sudah membawa kartu asuransi (Die Krankenversicherungskarte) untuk pendaftaran.
Karena di Jerman setiap penduduknya wajib memiliki Asuransi (Die Versicherung).
Kalau kata teman-teman suami yang pernah melakukan program bayi tabung , asuransi akan membayar 1/2 dari biaya program bayi tabung (kecuali obat).
Tapi saya tidak tahu berapa yang harus kami bayarkan , karena sampai saat ini kami belum menerima tagihan (Die Rechnung) apa pun dari pihak rumah sakit atau Hausartz.
Dokter memberikan kami surat pengantar (Der Überweisungsschein) untuk dokter Urologi.
Dan kita akan mendapatkan Termin / janji temu dengan dokter Urologi (Der Urologe-Artz dalam bahasa Jerman).
Jika ingin pergi ke Hausarzt sebaiknya pagi supaya tidak menunggu terlalu lama.
Contoh Der Überweisungsschein ke bagian Urologie :
Hallo Lona, Saya mengalami kesusahan hamil karena ada kista dan miom, bole tanya2 tentang Programm bayi tabung di contact WA? WA ku: (+49)15257562450. Salam kenal yacht.. Zhu Niwald ��
BalasHapus